Bisakah Antena UHF Pakai Receiver Parabola?

Antena UHF Pakai Receiver Parabola

Bisakah antena UHF pakai receiver parabola? Pertanyaan ini sering sekali ditanyakan dan tentu sangat penting untuk dijawab. Tujuannya agar orang-orang bisa mendapatkan jawaban yang jelas mengenai masalah ini.

Antena UHF Pakai Receiver Parabola

Terkadang Anda hanya memiliki receiver parabola namun tidak memiliki antenanya. Sehingga, Anda berpikir untuk menggunakan receiver tersebut pada antena UHF.

Tapi sebelum menggunakannya, sebaiknya Anda mencari tahu terlebih dahulu apakah memang antena UHF bisa dipasangkan dengan parabola atau tidak.

Sebelum menjawab pertanyaan mengenai bisakah antena UHF pakai receiver parabola? Tentu saja Anda perlu mengetahui terlebih mengenai receiver parabola dan antena UHF. Penjelasan tentang keduanya bisa Anda dapatkan di bawah ini.

Pengertian Receiver Parabola

Receiver parabola atau dekoder merupakan perangkat teknologi informasi yang bekerja sebagai pengubah sinyal digital dari satelit ke bentuk format analog agar dapat ditampilkan ke layar televisi analog milik Anda.

Di dalam dekoder parabola terdapat rangkaian elektronik, di antaranya adalah RAM, Prosesor, Chip Mpeg2 dan Mpeg4, Chip Audio, dan yang lainnya.

Fungsi rangkaian tersebut adalah mengolah data-data digital menjadi data audio dan data video. Nantinya outputnya disambungkan ke televisi menggunakan Kabel AV ( merah putih kuning ) ataupun kabel HDMI.

Agar bisa bekerja sebagaimana mestinya, dekoder parabola memerlukan bantuan software tertentu. Umumnya software tersebut sudah diinstall pada setiap receiver parabola yang dijual ke masyarakat.

Hanya saja, pihak produsen receiver parabola tetap akan mengeluarkan update software jika ingin mendapatkan penambahan atau perubahan fitur maupun fungsi receiver.

Sebagian dekoder ada yang memerlukan kartu akses berisikan chip di dalamnya. Dengan kartu akses tersebut, pengguna bisa mengakses siaran TV digital berbayar maupun gratis.

Pengertian Antena UHF

Antena UHF merupakan perangkat yang terpasang pada pesawat televisi. Fungsinya adalah untuk menangkap sinyal analog terestrial dari stasiun pemancar televisi terdekat.

Biasanya stasiun pemancar televisi ditempatkan di atas bukit agar sinyal yang dipancarkan mudah diterima masyarakat. Hanya saja, sinyal yang ditransmisikan tersebut masih berupa sinyal analog yang oleh Tuner TV akan diproses dan diubah menjadi audio video.

Umumnya TV saat ini berfungsi menangkap siaran TV digital yang dipancarkan dari stasiun pemancar televisi. Sayangnya, jumlah TV seperti ini belum merata se Indonesia.

Perangkat TV digital harus dipasangkan dengan antena Tv digital juga. Hanya saja, antena TV digital tersebut masih bisa menangkap siaran televisi analog UHF. Berbanding terbalik dengan Antena UHF yang hanya dapat menangkap siaran Analog UHF saja.

Saat ini sudah banyak sekali dekoder parabola yang beredar di masyarakat, di antaranya adalah merk venus, skybox, tanaka, getmecom, dan masih banyak lagi merk lainnya. Pengguna tinggal memilih merk dekoder parabola yang sesuai dengan selera.

Berdasarkan keputusan pemerintah, per tanggal 13 Agustus 2019 mulai diberlakukan pemberhentian siaran televisi analog. Hal ini merupakan bagian dari tahapan implementasi siaran televisi digital.

Jadi Bisakah Antena UHF dipasang di Receiver Parabola atau Dekoder?

Lantas apakah bisa antena UHF pakai receiver parabola? Jawabannya tidak. Sebab, Antena UHF hanya bisa terpasang pada pesawat televisi. Sedangkan receiver parabola atau dekoder harus berpasangan dengan parabola, baik parabola mini maupun parabola jaring.

Demikianlah jawaban pertanyaan mengenai apakah antena UHF pakai receiver parabola yang bisa saya bagikan kali ini. Berdasarkan uraian di atas, tentu Anda sudah tahu kalau jawabannya tidak. Semoga jawaban tersebut bisa memuaskan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *